Pertunjukan Budaya Daerah Jawa Barat

Tulisan ini mungkin agak telat dipublikasikan, namun tidak ada kata terlambat untuk menyampaikan informasi... (masalahnya, setelah acara besar kemaren itu saya belum sempat mengupload gambar di handphone SEZ800i saya).

Gambar diambil dengan hp SEZ800i

Saat acara Sarasehan awal bulan ini, ternyata berpapasan dengan kegiatan kebudayaan daerah Jawa Barat yang diadakan oleh Pemerintahan Jawa Barat. Waah......kebetulan sekali nih. Soalnya dalam satu tempat berlangsung 2 acara besar. Pada beberapa kesempatan, saya mencoba melihat dan mengunjungi beberapa stand yang ada di lantai 1 Gedung Sabuga saat itu. Hasilnya.... banyak stand memamerkan kerajinan daerah dan makanan khas Jawa Barat, waaaah jadi ngiler nih...secara sampai sekarang saya belum mencicipi semua makanan khas daerah sendiri...hihihi memalukan yah?!

Pertunjukan budaya daerah adalah acara yang paling ramai ditonton para pengunjung. Salah satu yang sempat saya abadikan adalah pertunjukan seni ketangkasan (saya lupa dari daerah mana), mirip debus dari banten deh. Ada mematahkan besi, balok es, mengupas kelapa tanpa alat, dan ada juga aksi menutup mata dan kepala (lihat gambar di atas) dengan kain sembari mengendarai motor keliling parkiran Sabuga. keren lah pokoknamah....alias edun.

Tangkuban Perahu on my camera

Suasana di pagi itu, ramai, masih banyak yang berwisata juga ke tempat ini.

Tidak sedikit rombongan para pelajar yang mendatangi tempat wisata ini, saya lupa mengambil gambar jajaran bis yang memenuhi areal parkir utama.

Tampak jauh, kumpulan lapak-lapak pedagang tradisional menjajakan beragam souvenir khas Tangkuban Perahu, memenuhi pinggiran tebing Kawah Ratu. Ada yang terlupakan juga, mengambil gambar para pedagang dan souvenir yang di jajakan... keren-keren lho.

Ngambil foto diri dulu ah di samping kawah, buat bukti kalau udah sampai ke tempat ini...hehehe

Ini dia, Kawah Ratu dari Gunung Tangkuban Perahu. Cuaca yang cerah ketika mengambil gambar, membuat dasar kawah terlihat jelas....
beberapa orang sedang asyik merebus telur di dasar kawah....(dulu nya, hehehe)

Location: Tangkuban Perahu, Lembang, Bandung, Indonesia
Date: Saturday, 8 Nov 2008
Camera: Canon Powershoot A400

Sumpah Pemuda....the historical moments

Semua orang Indonesia setidaknya pasti mengenal tanggal 28 Oktober, setiap tahunnya diperingati sebagai hari Sumpah Pemuda. Tapi apa dan siapatokoh yang berada di balik hari bersejarah ini? pastinya sebagian besar menggelengkan kepala tanda tidak tahu.



Sedikit mengulas dibalik sejarah hari Sumpah Pemuda, Sumpah Pemuda merupakan hasil Kongres Pemoeda yang berlangsung pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928, di Batavia. Panitia kongres ini terdiri dari Soegondo Djojopoespito (Ketua; dari PPPI), R.M. Djoko Marsaid (Wakil Ketua; dari Jong Java), Mohammad Jamin (Sekretaris, dari Jong Sumateranen Bond), Amir Sjarifuddin (Bendahara; dari Jong Bataks Bond), Djohan Mohammad Tjai (Pembantu I; dari Jong Islamieten Bond), R. Katja Soengkana (Pembantu II; dari Pemoeda Indonesia), Senduk (Pembantu III; dari Jong Celebes), Johanes Leimena (Pembantu IV; dari Jong Ambon), dan Rochjani Soe'oed (Pembantu V; dari Pemoeda Kaoem Betawi).

Orang-orang yang hadir dalam kongres pemuda kedua tersebut yakni: Abdul Muthalib Sangadji, Abdul Rachman, Abu Hanifah, Adnan Kapau Gani, Amir, Anta Permana, Anwari, Arnold Manonutu, Assaat, Bahder Djohan, Dali, Darsa, Dien Pantouw, Djuanda, Pijper, Emma Puradiredja, Halim, Hamami, Jo Tumbuhan, Joesoepadi, Jos Masdani, Kadir, Karto Menggolo, Kasman Singodimedjo, Koentjoro Poerbopranoto, Martakusuma, Masmoen Rasid, Mohammad Ali Hanafiah, Mohammad Nazif, Mohammad Roem, Mohammad Tabrani, Mohammad Tamzil, Muhidin, Mukarno, Muwardi, Nona Tumbel, Purnama Wulan, Raden Soeharto, Raden Soekamso, Ramelan, Saerun, Sahardjo, Sarbini, Sarmidi Mangunsarkoro, Sartono, S.M. Kartosoewirjo, Setiawan, Sigit, Siti Sundari, Sjahpuddin Latif, Sjahrial, Soejono Djoenoed Poeponegoro, R.M. Djoko Marsaid, Soekamto, Soekmono, Soekowati, Soemanang, Soemarto, Soenario, Soerjadi, Soewadji Prawirohardjo, Soewirjo, Soeworo, Suhara, Sujono, Sulaeman, Suwarni, Tjahija, Van der Plaas, Wilopo, Wage Rudolf Soepratman.

Sebagai peninjau kongres hadir empat orang dari golongan Tionghoa, yakni Kwee Thiam Hong, Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok, dan Tjio Djien kwie.

Dikutip dari tulisannya Arahman Ali