22 April 2009

"Sejenak" dalam Gambar (1)


[Terpukau sejenak, masih ada juga kerbau pembajak sawah....muantap euy
Tokoh: Petani dan 2 ekor kerbaunya]


[diskusi sejenak mengenai ruang dan gedung untuk acara seminar C-Gen ITB'08]
Tokoh (ki-ka): Pa Bambang, Jeng Fera, Bu Ema, Riza, Om Ki dan Wahyu


[Tertidur pulas sejenak dalam kendaraan hasil desainnya, great job "Bli" Kadek]
Tokoh: Kadek Heri Sanjaya


[Berhenti sejenak, tiada bosan mengambil gambar ini... ]
Tokoh: -


[iklan sejenak, ditengah pemutaran film... adaaa ajah...lucu euy]
Tokoh: -

[Baca sejenak, pembagian surat keputusan perubahan NIP]
Tokoh (ki-ka): Merry, Puji, Nur, Arini, dan lainnya...ga jelas euy

[Terfana sejenak, Subhanallah....]
Tokoh: -

[Berfikir sejenak, ooow seperti itu yah caranya.... Asdos yang lagi belajar dari mhs]
Tokoh (ki-ka): Bu Ayu, Pa Risa, Om Ki, Pa Afifi

[Berpose sejenak, capek euy]
Tokoh: myself

[terpukau sejenak, pake difoto gituh....ga usah atuh...ntar ketauan artisnya]
Tokoh (ki-ka): Ica, Pa Budi Raharjo (without D) dan Pa Bambang

17 April 2009

Manusia 7% atau Manusia 93%?, Its about Surga dan Neraka


Suatu ketika seorang manusia diberi kesempatan untuk berkomunikasi dengan Tuhannya dan berkata,

"Tuhan ijinkan saya untuk dapat melihat seperti apakah Neraka dan Surga itu".

Kemudian Tuhan membimbing manusia itu menuju ke dua buah pintu dan kemudian membiarkannya melihat ke dalam.

Di tengah ruangan terdapat sebuah meja bundar yang sangat besar, dan di tengahnya terdapat semangkok sup yang beraroma sangat lezat yang membuat manusia tersebut mengalir air liurnya. Meja tersebut dikelilingi orang-orang yang kurus yang tampak sangat kelaparan.
Orang-orang itu masing-masing memegang sebuah sendok yang terikat pada tangan masing-masing. Sendok tersebut cukup panjang untuk mencapai mangkok di tengah meja dan mengambil sup yang lezat tadi. Tapi karena sendoknya terlalu panjang, mereka tidak dapat mencapai mulutnya dengan sendok tadi untuk memakan sup yang terambil. Si Manusia tadi merinding melihat penderitaan dan kesengsaraan yang dilihatnya dalam ruangan itu. Tuhan berkata,

"Kamu sudah melihat NERAKA"

Lalu Si Manusia kembali dibimbing menuju ke pintu kedua yang ternyata berisi meja beserta sup dan orang-orang yang kondisinya persis sama dengan ruangan di pintu pertama. Perbedaannya, di dalam ruangan ini orang-orang tersebut berbadan sehat dan berisi dan mereka sangat bergembira di keliling meja tersebut. Melihat keadaan ini si Manusia menjadi bingung dan berkata:

"Apa yang terjadi?"
"Ken
apa di ruangan yang kondisinya sama ini mereka terlihat lebih bergembira ?"

Tuhan kemudian menjelaskan,

"Sangat sederhana, yang dibutuhkan hanyalah satu sifat baik "
"Perhatikan bahwa orang-orang ini dengan ikhlas menyuapi orang lain yang dapat dicapainya dengan sendok bergagang panjang, sedangkan di ruangan lain orang-orang yang serakah hanyalah memikirkan kebutuhan dirinya sendiri "

Diperkirakan bahwa 93% penerima tidak akan memforward cerita ini . Bila anda termasuk sisa 7% yang akan memforward nya, lakukanlah dengan memberi judul 7% pada title nya.
Saya termasuk yang 7% tadi, ingatlah saya akan selalu ada untuk berbagi sendok dengan anda!

Sumber : dari
Teman